Trading Commodities Gold Silver Community Group on Facebook.com


My Simple Money Management for Gold and Silver Trading on Marketiva and InstaForex


Klik disini untuk bergabung di Forum Forex Indonesia yang khusus berdiskusi tentang Trading Gold bersama Ribuan Trader Gold diseluruh Indonesia



Just for Introduction from me...

FOREX FORUM THAT'S PAY YOU FOR POSTING...! = $ 0.20 USD/POST

Hi, I am Ayahama. I am an InstaForex Partner and I am a Pinbar Trader. You can learn about Pinbar on my other site here.

If you are new on Forex, then first of all (before you decide open an forex trading account), please consider to learn more about forex on Forex Forum. And I recomended you to Join this Very Useful Forex Forum. In that forum, you can post a questions about all you want to know about forex trading. I am sure, in a short time - your question will be answer by someone whose was expert on forex trading and give the useful answer for your question.

And the unique of that forum is : For every your post, it is will be pay to you about $ 0.20 USD. For example on January - you had make post for about 20 post. It is mean on the first February your forex account will be creditted about $ 4 USD. How about you can post 100 post every month? - Just use your Calculator to sum your bonus !.

Ok. if you are interested to join this forex forum, just clik here and follow to signup (Good luck).

If you are have any question, please tell me - I am on Facebook - click here.

Regards,

AYAHAMA




Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

www.libertyreserve.com

Friday, June 05, 2009

Backup Dokumentasi Teknik Budidaya Cacing Sutra (1)

Teknik Budidaya Cacing Sutra/darah di akuarium LAT. Moderator: ekky_erian Post a reply 20 posts • Page 1 of 2 • 1, 2 . Teknik Budidaya Cacing Sutra/darah di akuarium LAT by McGyver on Mon Mar 28, 2005 6:26 pm Apakah ada yang punya pengalaman membudidayakan Cacing sutra/darah di akuarium LAT, cacingnya hidup bersama dengan LAT (tidak terpisah). Kalau ada mohon sharing yah, supaya bisa ngirit pakan nih, plus biar LAT-2xnya tambah gemuk trims. McGyver sub-adult Posts: 1478 Joined: Sat Jun 14, 2003 10:46 pm Location: Middle of Nowhere, Between Heaven and Hell Top by Tony on Tue Mar 29, 2005 11:39 am Pak McGyver yth, Intinya cacing tersebut butuh media untuk tinggal, biasanya di lumpur atau pasir halus. Kalau untuk di kolam yg dasarnya tanah, tidak menjadi masalah, tinggal cemplungin 10 atau 20 kilo, sepertinya selamanya kita nggak perlu nambah lagi, karena berkembangnya cepet banguet. Di aqrm tanpa media di dasarnya, juga bisa hidup lama tapi tidak berkembang biak. Kalau dengan media, yg saya pakai adalah pasir hitam, mereka mampu hidup tapi berkembang biaknya lamban. Masalahnya timbul saat kita ingin membersihkan aqrm tsb. Kotoran si cacing cukup banyak, ditambah kotoran si LAT, saat siponing cacing nya terbawa. Tetap bisa dibersihkan tapi repot, terlalu menyita waktu. Kalu satu dua aqrm sih masih ok, tapi kalau beberapa ratus aqrm, wuah repot Oom. Ahirnya cara yg terbaik adalah membiak kan cacing di tempat lain, kemudian ambil cacingnya sedikit demi sedikit, se sendok makan muncung bisa hidup beberapa minggu, sampai habis dimakan LAT kotorannya pun tidak terlalu banyak. Hampir lupa, cacingnya jangan di sebar di dasar aqrm, tempati di wadah (bekas kue) yg tingginya sekitar 3 -5 cm, dasarnya di kasih media dan pemberat - baru cacingnya di sebar di tempat tsb, agar ngasih makan cacingnya mudah, merawatnya juga mudah, LAT nya lama2 juga tahu disitu ada makanan lezat. Terimakasih dan salam hormatTony juvenile Posts: 684 Joined: Tue Aug 05, 2003 11:25 pm Top by pass on Wed Apr 06, 2005 4:41 pm Pak Tony, Ikutan nanya nih ... itu cacing harus dikasih makan apa ? dan apakah kolam pembiakannya harus terkena sinar matahari, atau dia juga perlu lumut ? mohon informasinya .... tambah satu pertanyaan lagi, apakah Pak Tony punya pengalaman mengembang biakan keong mas ? karena lobster saya keliahatannya suka sekali kalau dikasih keong tsb ... terima kasih atas bantuannya ...pass new comer Posts: 46 Joined: Thu Jan 13, 2005 10:09 am Location: Jakarta Top by Tony on Thu Apr 07, 2005 7:07 am Bapak Pass yth, pass wrote: Pak Tony, Ikutan nanya nih ... itu cacing harus dikasih makan apa ? dan apakah kolam pembiakannya harus terkena sinar matahari, atau dia juga perlu lumut ? mohon informasinya .... Cacing yg Bapak maksud cacing sutera kan. Mereka suka makan sampah2an basah yg membusuk, tapi karena cacing tsb utk pakan peliharaan kita yg lain/udang/ikan, jadi pilih2 lah sampah yg sehat. Makanannya biasanya saya kasih sampah sayuran-kulit pisang, kulit mangga (biar murah), makin busuk (layu) makin cepat habis. Tapi kalau utk cacing pakan di aqrm lebih baik tidak dikasih makan, biar bersih, lagian kuat ber-hari2 di tempatnya tanpa dikasih makan . Matahari sangat perlu tapi jangan full sepanjang hari, lumut termasuk makanan yg dia sukai tambah satu pertanyaan lagi, apakah Pak Tony punya pengalaman mengembang biakan keong mas ? karena lobster saya keliahatannya suka sekali kalau dikasih keong tsb ... terima kasih atas bantuannya .... Cara Bapak ngasih keong emasnya gimana. Saya ternak LAT bersama-sama dengan ternak keong emas. Selama ada lumut dan tanaman hijau2an keong emas pasti bisa hidup, kalau untuk ternaknya perlu disediakan tempat (dinding) untuk dia merayap keatas permukaan air yg terkena sinar matahari, dan mengeluarkan telurnya. Hati2 pak keong tersebut berkembang biaknya cepet banget lho. Secara detail saya belum pernah meneliti siklus hidup keong emas, yg saya sampaikan hanya dari pengalaman praktis aja , soalnya tidak diternak pun udah kebanyakan, ngambil/nyuri karena tanpa ijin di tempat orangpun malah dibayar dengan terimakasih. Kalau anda kurang percaya datang kesebelah rumah saya, ambilin keong emasnya sebanyak mungkin, bisa2 malah anda dikasih honor, asal setiap hari ngambilnya Tony juvenile Posts: 684 Joined: Tue Aug 05, 2003 11:25 pm Top by pass on Thu Apr 07, 2005 3:33 pm Pak Tony yth, Saya pernah coba kasih lobster saya dengan keong mas, direbus dan digiling, makannya lahap juga sama seperti kalo dikasih cacing, disamping itu saya ingin ternak keong mas tsb untuk pakan lele juga, biar agak murah ... maunya nyolong sih, gratis, cuma perlu ongkosin orang juga untuk mungutin nya yang mana di daerah empang saya itu gak gitu banyak keong masnya. udah diberantas abis kaya'nya .... dan sepertinya gak mungkin juga kalo saya ternakin di daerah situ, bisa bisa ikut dibasmi juga. rencananya saya ternak di tempat lain. dan dibawa ke empang sudah siap saji buat lele ... tapi informasi mengenai ternak keong mas ini belum saya dapat, di gramedia juga gak ada ... makanya tanya sana sini .. begitu Pak Tony .... terima kasih atas bantuan informasinya ...pass new comer Posts: 46 Joined: Thu Jan 13, 2005 10:09 am Location: Jakarta Top by Tony on Thu Apr 07, 2005 10:45 pm Bapak Pass yth, Jadi di rebusnya sak cangkangnya atau di bukain dulu, hebat anda , ngrebus keong . Kalau saya biasanya , keongnya di keprek aja pake palu, lalu langsung di kasiin aja. Geli sih tapi biar cepet, dan pasti kurang higienis, susah ya jadi orang males. Jadi anda pelihara Lele juga. Saya pernah baca di suatu literatur, bahwa memelihara Lele sudah dapat di hitung/ diprediksi dengan suatu formulasi tertentu, berapa jumlah makanan, akan menjadi berapa kilo lele dalam waktu berapa lama---tapi saya lupa, anda masih inget nggak. Kalau anda punya formulasinya bagi informasinya Boss! Gunanya untuk membandingkan formulasi tsb dengan formulasi untuk LAT di Indonesia, yg masih saya coba2 kumpulin datanya. Hal ini sudah saya lakukan sejak lama, tapi kok nggak cocok melulu ya , metodanya aja nggak tahu, hanya ngarang2 dikit. Kembali ke masalah keong pakan LAT, ternaknya betul2 nggak susah, pertama saya ambil keongnya dari danau di sebelah rumah (danaunya KB.Ragunan), bawa satu karung beras yg 50 Kg, tebarin di kolam LAT. Orang2 setempat bilang disini yg begituan sih banyak, lalu pada nyariin , dapet 4 karung lagi- disebarin lagi. Sampai sekarang nggak pernah nebarin lagi, karena keongnya jadi buanyak banget. Jangan2 LAT nya yg dimakan keong ya Di tunggu Boss kalau anda pernah tahu formula tsb di atas. Terimakasih dan salam hormatTony juvenile Posts: 684 Joined: Tue Aug 05, 2003 11:25 pm Top by pass on Fri Apr 08, 2005 12:08 pm Yth Pak Tony, Waktu itu saya cuma coba aja untuk lobster, keongnya direbus supaya gampang keluarin dari cangkangnya, kalau untuk lele mungkin langsung aja digiling kali ya sama cangkangnya .. berhubung jumlahnya juga banyak, kalo direbus dulu bisa bisa mahalan gasnya ..... Saya gak gitu ngerti formula seperti yang Pak Tony maksud, yang saya ngerti cuma kasih pakan 3-5 % dari berat badannya (untuk pembesaran saya mulai dari yang 30 gr/ekor), dikasih 3 kali sehari, dan dalam waktu paling lama 3 bulan udah jadi 120 - 150 gr / ekor .... ini rata rata, maklum pertumbuhannya gak pernah seragam selain juga faktor lain yang harus sesuai ... ngitung panennya berapa, ya saya kaliin aja dengan bibitnya dipotong 20 % yang kemungkinan tewas ... gitu Pak Tony ... maklum masih belajar nih ... jangan jangan Pak Tony yang lebih ahli soal itu .... Jadi pengen tanya lagi nih ... kolam lat nya berapa besar ? pengen kira kira kalau untuk 5 karung keong itu butuh tempat berapa luas untuk berkembang biak, trus keongnya gak dikasih makan ? Jangan2 LAT nya yg dimakan keong ya kalau lat dimakan keong gak lah ya, paling latnya yang kelakuannya seperti keong ... Terima kasih lagi Pak Tony ....pass new comer Posts: 46 Joined: Thu Jan 13, 2005 10:09 am Location: Jakarta Top Pakai Ayam Mati, lele sudah puas...?! by agoessoetrisno on Fri Apr 08, 2005 2:49 pm Pak Tony & Pak Pass Ysh, Mohon maaf, agak nyimpang dikit,... kalau "lele" saya yang ada di mojokerto, saya pakani "ayam panggang"... huebbaattt kan...???! he he heee... tau nggak pak?! Adik saya selama ini ada kerjasama yang saling menguntungkan, yaitu dengan Para peternak ayam, katanya: "pak, kalau ada ayam yang mati, tolong jangan dibuang, kumpulin aja, nanti akan saya ambil", nach... setelah dirumah ayam2 mati tadi lansung dibakar ndak usah disiangin, kemudian langsung di ceburin ke kolam lele, wachh... lelenya pada lahap sekali mungkin di kira pesta ayam panggang nkali yaaa.... he he heee... tahu nggak panennya berapa bulan? panen umur "duabulan satuminggu" , hemat 3minggu lumayan kan?! cepat bongsor, soalnya lele gede sedikit kan sulit lakunya. thanks salam/agoes.s. +++++++++agoessoetrisno egg Posts: 164 Joined: Fri Jan 23, 2004 10:24 am Location: Blimbing Kesamben Jombang Top by Waluyo on Sat Apr 09, 2005 5:33 pm Keongmas buat Lat, Saya setuju kalau dipopulerkan keongmas untuk pakan lat. Andai ada kawan2 yang bisa sediakan, sangat membantu pemberantasan hama pak tani dan saya mau pesan secara kontinyu 100 kg/per bulan daging keongmas dengan harga mungkin rp. 5000 Daging keongmas dapat diperoleh dengan cara merebus kemudian mengeluarkan daging dengan cara mencongkel menggunakan tusuk sate, seperti mengambil dagimg kerang. Kalau ini bisa dilaksanakan, keberadaan lat tidak ditakutkan menjadi ancaman, bahkan bisa menjadi solusi alternatif. Salam,Waluyo new comer Posts: 147 Joined: Tue Feb 24, 2004 2:51 pm Top by Tony on Sat Apr 09, 2005 10:14 pm Saya setuju kalau dipopulerkan keongmas untuk pakan lat. Andai ada kawan2 yang bisa sediakan, sangat membantu pemberantasan hama pak tani dan saya mau pesan secara kontinyu 100 kg/per bulan daging keongmas dengan harga mungkin rp. 5000 Pak Waluyo yth, Memasyarakatkan ide ini sangat baik, terutama didaerah pertanian. Dengan Rp.5000,- untuk 100Kg/bulan juga sangat membantu peternak LAT. Yang kurang bagus saat ini adalah " harga karung" nya, setelah dihitung- hitung ulang, berat di ongkos Pak . Mungkin harus saya hitung2 lagi Pak, kalau ada untung saya bersedia suplai, itung2 sebagai keperdulian terhadap lingkungan. Terimakasih dan salam hormatTony juvenile Posts: 684 Joined: Tue Aug 05, 2003 11:25 pm Top by lobster_resto on Tue Apr 12, 2005 11:59 am Pak Waluyo yth Demi menjaga keseimbangan lingkungan saya tertarik juga untuk melihat kemungkinan penyediaan daging keong emas, karena disisi lain mungkin cangkang keongnya dapat ditumbuk untuk diberikan juga ke LAT. Andaikata saya bisa menyediakan mesti dikirim kemana sih lokasi kolamnya juga cara pengiriman apakah mesti tiap hari atau 1 minggu atau 1 bulan sekali. Sebelumnya mohon ma'af karena saya adalah pendatang baru dalam forum komunikasi LAT ini dan selama ini ternak dalam skala kecil sudah hampir 2 tahun, dan sekarang sedang mencoba berpikir untuk bergerak ke skala konsumsi karena kelihatannya LAT merupakan komoditi yang menjanjikan untuk ditekuni dengan sistem EDU/Talang/box makan/kolam bertingkat/Tali Rafiah/ataupun dengan sistem lain. terima kasih.lobster_resto new comer Posts: 6 Joined: Tue Mar 29, 2005 9:00 am Top by Tony on Wed Apr 13, 2005 11:35 am pass wrote: Yth Pak Tony, Jadi pengen tanya lagi nih ... kolam lat nya berapa besar ? pengen kira kira kalau untuk 5 karung keong itu butuh tempat berapa luas untuk berkembang biak, trus keongnya gak dikasih makan ?... Pak Pass yth, 5 karung keong di lepas dikolam seluas 22 X 36 meter, hilang tak berbekas, setelash 2 bulan --bermunculan banyak banget telor2nya di dinding kolam. Selama ini / sampai sekarang keong2 tersebut tidak pernah di kasih makan apa2, saya juga heran makan apa dia?. Jangan2 makanan LAT yang di santap. Ternyata anda betul, kalau di rebus dulu , jadi sangat mudah nyongkelinnya, dan cangkangnya juga lebih mudah dan aman menanganinya. Kalau seperti biasanya di keprekin, cangkangnya jadi barang berbahaya, tajem2 banget, kayak pecahan beling. Satu hal yang harus anda coba, waktu direbus kan wangi banget , congkel satu, coba di makan, uenak ternyata Boss, terutama bagian2 yg warnanya hitam, kalau yg putih agak alot , aplagi yg ukuran besar alot banget:D . Terimakasih dan salam hormatTony juvenile Posts: 684 Joined: Tue Aug 05, 2003 11:25 pm Top by pass on Thu Apr 14, 2005 2:48 pm Yth Pak Tony, Satu hal yang harus anda coba, waktu direbus kan wangi banget , congkel satu, coba di makan, uenak ternyata Boss, terutama bagian2 yg warnanya hitam, kalau yg putih agak alot , aplagi yg ukuran besar alot banget:D Wah ternyata Pak Tony cukup nekat nyobain makan keong mas ... nanti saya coba juga, jadi pengen tau rasanya .... saya tertarik juga seperti kata Pak Lobster_resto, cangkang keong mas tsb bisa ditumbuk untuk dikasih ke LAT ... apakah LAT nya mau ? Kalo Lele Pak Agoessoetrisno pernah ngerasa-in ayam panggang, lele saya juga pernah, bahkan juga kambing guling ... kebetulan dekat kolam saya ada tetangga yang anak kambingnya tewaz, ya dimasukan aja ke kolam ... langsung diserbu sampai tinggal tulang belulang ... anyway ... Saya masih agak bingung dengan LAT yang udah 2 bulan gak bertelur, masih cari masalahnya apa ... mungkin Bapak2 bisa bantu gimana supaya lebih cepat bertelurnya ... padahal betina nya lumayan cantik2 dan si jantan juga guanteng2 banget ... heran ... rasanya semua udah sesuai ...... demikian dulu, terima kasih ....pass new comer Posts: 46 Joined: Thu Jan 13, 2005 10:09 am Location: Jakarta Top by limciewie on Thu Apr 14, 2005 3:25 pm Coba beli majalah yang agak hot di lampu merah. Mungkin bisa merangsang.. Just kidding..... Setahu saya musim kawin LAT itu adalah musim hujan.... Tapi kalau diluar musim itu agak jarang... Salam LIM limciewie larva Posts: 304 Joined: Tue Jan 27, 2004 3:22 pm Location: Cikupa, Tangerang Website Top by Waluyo on Thu Apr 14, 2005 3:35 pm Lobstermania ysh, Daging keong mas yang sudah direbus dapat disimpan di freezer. Bisa diberikan langsung atau diblender halus sebanyak 1/2 bagian, ditambah kacang kedelai yang sudah direbus dan diblender halus sebanyak 1/2 bagian, tambahkan vitamin B-cplx produksi SOHO 2/000 bagian, dicetak dengan agar2 cap walet, dinginkan dan siap menjadi ransum lat yang bergizi. jangan lupa kasih garaam sedikit untuk penyedap rasa. Kedelai sebelum direbus sebaiknya direndam dulu selama 16 jam. Selamat memanjakan lat dengana ransum yang lezat, Saalam, PERTUMBUHAN CACING SUTRA PADA MEDIA YANG DIBERI PUPUK AYAM HASIL FERMENTASI 1 02 2009 Yak mari kita ngomongin cacing sutra lagi!. Cacing yang satu ini emang ga ada habisnye!!! Setelah kemaren ngomongin global cara budidaya sekarang gw mau ngomongin soal hasil dari budidaya dengan dikasih makan kotoran ayam yang telah di fermentasi. Oh ya gw ngucaping trimakasih buat Roby Faddillah yang data hasil penelitiannya banyak gw pake buat nulis artikel ini. Cacing Sutra 1. Biologi Lo cari aja di blog – blog gw sebelumnya. Gw males bahas lagi tapi yang harus lo ngertiin nich cacing merupakan hewan hermaprodit so gunakan fitur search ya!!! 2. Habitat Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm dengan perincian dibagi menjadi  Juwana 5gr  kedalaman 2-4cm. Nah seperti hewan air laen maka air memegang peranan penting buat kelangsungan hidup nich cacing. Nach langsung aja dah parameter optimal nich cacning gini nich  pH : 5,5 -8,0  Suhu : 25 – 28 C (suhu kamar aja oke kok!!)  DO(oksigen terlarut) : 2,5 – 7,0 ppm  Amoniak : <3,6 (kalau ampe lebih tuch cacing bakal ko’it) 3. Makanan Nach karena dia makluk hidup dia juga butuh makan tho? Makanannya tuch bahan organik yang bercampur dengan lumpur atau sedimen di dasar perairan. Cara makannya dia telen makanan bareng sama sedimennya skalian ntar dalam tubuhnya dia punya mekanisme buat misahin sedimen ma makanan yang dia butuhin Persiapan Alat dan Bahan 1. Pemupukan Nah sekarang gw mau cerita cara bikin pupuknya. Gw jelasin aja step by stepnya ya?  Pertama lo cari dah tuch yang mananya peternakan ayam. Lo beli yang namanya tokai ayam – kalau gw dapet dari peternakan di Fakultas peternakan IPB dan itu gratis trus lo jemur 6 jam.  Trus Lo cari bakteri yang buat fermentasi tuch Tokai namanya (EM4) lo coba aja cari di toko pertanian atau toko peternakan atau balai peternakan  Lo aktifin dulu tuch bakteri caranya ¼ sendok makan gula pasir + 4ml EM4 + dalam 300ml air trus lo diemin bentar aja 2 jam aja cukup]  Trus lo campur cairan itu ke 10kg tokai yang dah di jemur tadi – inget ya ngaduknya harus rata  Trus masukin ke wadah yang ketutup rapet selama 5 hari baru lo guna’in  Kalo lo tanya ama gw kenapa harus fermentasi segala? Gw jawab : kerena dengan fermetasi maka kandungan N-organik dan C-organik bakal naek sampai 2 kali lipat 2. Wadah Wadah ayng dipake berukuran 80 x 20 x 15 (PxLxT) lo bisa bikin tuch wadah dari kolam, plastik, terpal, dll. Pokoknya kreatif dikit lah!!! Cara Kerja  Persiapan Wadah. Wadah diisi lumpur sebanyak 3 liter (3,7kg) sama pupuk tokai 3 liter juga (3kg) diaduk aduk ampe rata trus di sebar supaya tingginya 4 cm aja  Pemasukan Air. Masukin air sampai tingginya 2 cm dari subtrat trus diemin 10 hari dan biarin bakteri yang bekerja tapi jangan lupa ama yang namanya aerasi + kalo bisa di kasih aliran air gitu.  Penebaran Cacing. Setelah 10 hari lo tebar tuch cacing ke wadah. Caran gw dibagi aja tuch gerombolan cacing jadi grombolan grombolan kecil trus baru tebar!!! Dari Wira : Nah tuch cacing lo pelihara aja gitu terus trus lo ambilin aja pas lo butuh jangan lupa kasih makan tokai setiap 5 hari sekali sebanyak 1 kg. Kalau ga lo ambil maka setelah hari ke 40 maka populasi tuch cacing bakal berkurang sendiri akibat persaingan sama keracunan amoniak. Trus sebaiknya kalau lo mau ngambil cacing ambilah yang dibagian bawah karena tuch cacing udah dewasa dan dari pada jadi tua lapuk trus mokat mendingan lo panen aja kan buat makan ikan lo!!! Kalau ngga jelas lo koment aja atau YM gw kirim email ke gw ntar jelasin bagian mana yang ga jelas. DAFTAR PUSTAKA Fadillah, Roby. 2004.Pertumbuhan Populasi dan Biomassa Cacing Sutra (Limnodrilus) pada Media yang Dipupuk Kotoran Ayam Hasil Fermentasi. (Skripsi) : IPB CACING TUBIFEX / CACING RAMBUT / CACING SUTRA (LAGI) 1 02 2009 Filum : annelid, Kelas : oligochaeta, Ordo : haplotaxida. Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini meiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya. Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas. Bahan organik yang baik untuk digunakanoleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur. Teknik Budidaya Cacing Tubifek 1. Persiapan Bibit Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam. Note : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen. 2. Persiapan Media Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 1 M x 2M 3. Pemupukan Lahan di pupuk dengan dekak halus atau ampas tahu sebanyak 200 – 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/M2. 4. Fermentasi Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari. 5. Penebaran Bibit Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2 – 5 Liter / detik 6. Pemanenan Cacing Bisa dipanen setelah 8 – 10 hari.

No comments:

Post a Comment

Thank you, for your comment.